Analisis Efektivitas Mesin Automatic Canbody Welder Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness di PT.XYZ

Authors

  • Nur Indra Ismail Program Studi Manufaktur, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
  • Darius Yuhas Program Studi Manufaktur, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta

Keywords:

Overall Equipment Effectiveness(OEE), Six Big Losses, Diagram Fishbone

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri kemasan dari logam (kaleng) dan percetakan metal, yang menggunakan Mesin Automatic Canbody Welder. Mesin ini bekerja dengan intensitas yang sangat tinggi yaitu selama 7 jam/shift, tiga shift/hari. Jam kerja mesin yang sangat tinggi mencapai 23969.74 menit, menyebabkan mesin mengalami downtime. Kondisi aktual downtime yang didapat pada mesin Automatic Canbody Welder tergolong tinggi dengan nilai 5047.8 menit pada bulan April, 4814.82 menit pada bulan Mei dan 4891.98 menit pada bulan Juni 2022, maka dibuat penelitian. Penelitian menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness sebagai indikator untuk mengukur kinerja mesin dan Six Big Losses. Six Big Losses untuk mengidentifikasi kerugian terbesar. Selain menggunakan metode OEE juga menggunakan metode fishbone untuk mencari sebab akibat dari akar permasalahan. PT XYZ rata-rata OEE mesin Automatic Canbody Welder pada bulan April- Juni 2022 senilai 73.2%, dimana standar world class adalah >85%. Nilai OEE sebesar 73.2% belum mencapai standar world class. Faktor yang mempengerahui nilai tersebut adalah Availability dan Performance sebesar 86%. Sedangkan metode Six Big Losses didapatkan waktu untuk faktor Reduced Speed Losses paling tinggi yaitu 40.2% atau selama 12127.34 menit.Hasil data yang didapatkan seperti di atas, perlu melakukan tindakan untuk meningkatkan kinerja mesin Automatic Canbody Welder.

References

S. Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Edisi revisi.: Lembaga penerbit fakultas ekonomi Universitas Indonesia, 1999.

H. Corder, A., Kusnul, Teknik Manajemen Pemeliharaan. Jakarta, 1992.

Supandi, Manajemen Perawatan Industri. Bandung: Ganeca Exact, 1995.

A. Daryus, “Manajemen Pemeliharaan Mesin,” Jakarta, pp. 1–12, 2007, [Online]. Available: https://www.academia.edu/43239478/MANAJEMEN_PERAWATAN_MESIN.

P. M. Tampubolon, Manajemen Operasional. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.

A. Ahyari, Manajemen Produksi dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: BFE, 2002.

K. Suzaki, Tantangan Industri Manufaktur. Jakarta: Productivity & Quality Management Consultant, 1999.

N. Ansori and M. I. Mustajib, “Sistem perawatan terpadu,” Yogyakarta Graha Ilmu, pp. 24–32, 2013.

R. Panneerselvam, Production and operations management, Third Edit., vol. 2, no. 4. New Delh: Private Limited, 2012.

D. H. Stamatis, The OEE Primer Understanding OEE, Reliability, and Maintainability. New York: Productivity Press, 2010.

S. Nakajima, “Introduction to TPM (Total Productive Maintenance) ( PDFDrive ).pdf.” Productivity Press Inc, Portland, 1998.

P. Muchiri and L. Pintelon, “Performance measurement using overall equipment effectiveness (OEE): Literature review and practical application discussion,” Int. J. Prod. Res., vol. 46, no. 13, pp. 3517–3535, 2008, doi: 10.1080/00207540601142645.

Published

2022-12-01

How to Cite

Ismail, N. I., & Yuhas, D. (2022). Analisis Efektivitas Mesin Automatic Canbody Welder Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness di PT.XYZ. Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin, 12(1), 258–265. Retrieved from https://prosiding.pnj.ac.id/sntm/article/view/38

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.