Redesign Mesin CNC Router Dengan Metode Design For Assembly (DFA)

Authors

  • Muhammad Faza Firdaus Program Studi Manufaktur, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
  • Darius Yuhas Program Studi Manufaktur, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta

Keywords:

CNC Router, QFD, DFA, Waktu Perakitan, Jumlah Part, Efisiensi

Abstract

CNC Router merupakan alat yang sering digunakan dalam proses pemotongan (cutting) maupun pengukiran ( engraving) dalam industry skala kecil maupun menengah atas. Perusahaan yang membuat alat CNC Router sering menghadapi masalah dalam merakit mesin CNC Router yaitu proses assembly yang rumit dengan parameter waktu perakitan yang tinggi (1468) sekon, dan jumlah part yang banyak (195 komponen ) yang menyebabkan komponen penyusun produk yang banyak padahal sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Metode design for assembly (DFA) dilakukan agar waktu proses perakitan mesin menjadi lebih sederhana, lebih singkat dan juga lebih meminimalisir part. Analisis DFA dimulai dengan menganalisis kebutuhan pelanggan menggunakan Quality Function Deployment (QFD), kemudian dibuat acuan dasar untuk membuat konsep desain, lalu setiap konsep desain akan dilakukan analisis DFA dan didapatkan yang terbaik. Hasil Konsep Desain terpilih memiliki waktu perakitan selama 948 detik lebih singkat dibandingkan dengan Disain awal (1468 sekon), menggunakan 136 Komponen lebih sedikit dibandingkan Desain awal (195 Komponen ) dan memiliki efisiensi mesin sebesar 19.3% lebih besar dibandingkan dengan Efisiensi Desain awal ( 12.2%).

References

Manjunatha C J, Manjunath K and Suresha P 2015 Design and Development of Portable Milling Machine ( Interntaional Journal of Innovation in Engineering, Research and Technolog, 15 , Conference Proceedings) pp 1-6

Khan L A, Mehtab U, Hasan E U and Hussain Z 2014 Design and Fabrication of a CNC Machine for Engraving and Drilling ( International Interdisciplinary Journal of Scientific Research ) vol 1 no 3 pp 1-7

Ahmad, MN Bin, et al. "Reducing Product Cost By Implementing Dfma Methodology–Lucas Hull: a Case Study." ESTEEM Acad. J 14: 6-8.

H. F. Tampubolon, A. R. Matondang, dan R. Ginting, “Optimasi Quality Function Deployment Berbasis Model Kano untuk Memaksimalkan Kepuasan Konsumen”, eJurnal Teknik Industri FT USU, vol. 1, no. 1. Pp. 7-15, Januari 2013

Tuz, M., & Rezwan, A. (2014). Simplified design and fabrication of water sprinkler system : a survey based analysis. Procedia Engineering, 90, 692–697. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2014.11.796

Lu, Ti, and Yi Du Zhang. "QFD&DFMA application on an Oil/Water separation product." Applied Mechanics and Materials. Vol. 163. Trans Tech Publications, 2012.

Chowdary, Boppana V., and Azizi Harris. "Integration of DFMA and DFE for development of a product concept: A case study." Seventh Latin American and Caribbean Conference for Engineering and Technology (LACCE), San Crist obal, Venezuela, June. 2009.

Morrell, N. E. (1987). Quality function deployment. SAE Technical Papers, December. https://doi.org/10.4271/870272

Orshella, D. D., Inggit, F., & Asmoro, W. (2019). Penerapan QFD dan DFA pada. 3(1), 22–29.

N. A. S. Hamzah, M. F. Rosli and M. S. M. Effendi, “Analysis on laserjet printer using design for manufacture and assembly”(In AIP Conference Proceedings, 2018), pp. 020137.

S. B. A. Fatima, M. S. M. Effendi and M. F. Rosli, “ An integration between sustainability and design for manufacturing and assembly (DFMA) analysis for angle grinder ” (In AIP Conference Proceedings, 2018), pp. 020073.

N. H. Razak, M. F. Rosli, M. S. M. Effendi and M. H. Abdullah, “ Performance analysis on inkjet printer using DFMA approach” (In AIP Conference Proceedings, 2018), pp. 020140

Published

2022-12-01

How to Cite

Firdaus, M. F., & Yuhas, D. (2022). Redesign Mesin CNC Router Dengan Metode Design For Assembly (DFA). Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin, 12(1), 446–452. Retrieved from https://prosiding.pnj.ac.id/sntm/article/view/62