Analisa Ruang Bakar pada Konversi Engine Gasoline ke Engine Diesel
Keywords:
bahan bakar, fosil, diesel, engineAbstract
Kebutuhan bahan bakar fosil yang tinggi dan terus meningkat dapat membuat ketersediaan bahan bakar fosil menipis. Oleh karena itu berbagai upaya perlu dilakukan untuk mendorong pemanfaatan penggunaan energi diiringi dengan pencarian sumber-sumber energi fosil baru secara intensif dan mengembangkan energi alternatif yang bersifat renewable resources. Energi alternatif seperti biodiesel yang dapat diproduksi dari hasil nabati tentu saja dapat menggantikan penggunaan energi yang masih berbahan fosil. Bio solar diaplikasikan atau digunakan pada jenis engine diesel. Melihat potensi menurunnya persediaan bahan bakar fosil, penulis dan tim ingin melakukan sebuah pengujian untuk mengkonversi gasoline engine menjadi diesel engine. Engine yang digunakan pada penelitian ini berasal dari motor gasoline satu silinder dengan empat langkah pembakaran. Engine tersebut kemudian dimodifikasi pada bagian ruang bakar untuk mengingkatkan rasio kompresi agar dapat membakar bahan bakar diesel. Untuk meningkatkan rasio kompresi, peneliti melakukan penambahan stroke engine dengan mengganti komponen penstroke pada bagian crankshaft dan mengganti piston dengan ukran yang lebih besar dan bentuk crown piston yang lebih tinggi. Rasio kompresi engine standart sebesar 1 : 10,9, setelah dilakukan penggantian komponen, didapatkan rasio kompresi sebesar 1 : 18,7 dan kompresi ruang bakar mencapai 24 bar Hal ini dapat disimpulkann bahwa penelitian konversi ruang bakar pada engine gasoline menjadi engine diesel dengan bahan motor Jupiter MX 135 cc yang memiliki satu silinder dan empat langkah pembakaran berhasil.
References
Elinur, D. Priyarsono dan M. Tambunan, “PERKEMBANGAN KONSUMSI DAN PENYEDIAAN ENERGI,” Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE), vol. 2, no. 1, pp. 97-119, 2010.