Variasi Waktu Pengeringan Terhadap Kadar Air Biopelet Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak

Authors

  • Ananda Irfansyah Program Studi Manufaktur, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
  • Belyamin Belyamin Magister Terapan Rekayasa Teknologi Manufaktur, Politeknik Negeri Jakarta
  • Dianta Mustofa Kamal Magister Terapan Rekayasa Teknologi Manufaktur, Politeknik Negeri Jakarta

Keywords:

pengeringan, biopelet, alat pengering biopelet

Abstract

Pengeringan biopelet saat ini masih menggunakan cara konvensional yaitu dengan cara dijemur langsung dibawah terik matahari. Cara ini kurang optimal ketika cuaca hujan ataupun mendung, dan memerlukan lahan yang cukup luas. Ketika cuaca kurang baik maka pengeringan menjadi lebih lama dan mengakibatkan peningkatan tumpukan biopelet yang belum kering yang dapat menyebabkan permukaan biopelet tersebut ditumbuhi jamur.penelitian ini akan dilakukan pembuatan alat pengering biopelet bersumber energi listrik dan mengetahui penurunan kadar air pada biopelet. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menentukan waktu pengeringan biopelet hingga mencapai kadar air sesuai dengan SNI 8021:2014.Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat sketsa gambar alat pengering biopelet, Melakukan persiapan alat dan bahan. pembuatan alat pengering biopelet, Melakukan pengujian alat pengering biopelet untuk mengetahui penurunan massa dari biopelet yang dikeringkan. pengeringan menggunakan alat pengering berpengaruh nyata terhadap kadar air. Kadar air yang dihasilkan setelah proses pengeringan selama 180 menit sebesar 10.92 %. Hal ini menunjukkan semakin lama waktu pengeringan, maka kadar air yang terdapat pada biopelet akan semakin sedikit.kadar air yang dihasilkan sesuai dengan standar maksimal kadar air sebesar 12 % menurut standar SNI 8021:2014

References

N. Hardianti, R. W. Damayanti, and F. Fahma, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENGERINGAN SIMPLISIA MENGGUNAKAN SOLAR DRYER DENGAN KONSEP UDARA EKSTRA,” Fakt. yang Mempengaruhi Proses Pengeringan Simplisia, vol. 8, no. 1, pp. 6–11, 2017.

A. Zikri, Erlinawati, and I. Rusnadi, “PROTOTIPE ALAT PENGERING BIOMASSA TIPE ROTARI (UJI KINERJA ROTARY DRYER BERDASARKAN EFISIENSI TERMAL PENGERINGAN SERBUK KAYU UNTUK PEMBUATAN BIOPELET),” J. Tek. Kim., vol. 21, no. 2, pp. 31–39, 2015.

I. D. Lestari, J. Prasetyo, and Y. K. Sari, “PROTOTYPE PENGERING TIPE ROTARY (Uji Kinerja pada Pengeringan Ampas Kelapa dan Tongkol Jagung untuk Produksi Bahan Bakar Biopelet),” Politek. Negeri Sriwijaya, Pros. Semin. Mhs. Tek. Kim., vol. 01, no. 01, pp. 67–71, 2020.

Marliyana, D. M. Kamal, and R. Subarkah, “Upaya Meningkatkan Nilai Kalor Dan Mencegah Pertumbuhan Jamur Pada Biopellet Dengan Penambahan Minyak Jelantah,” Marliyana, al/Prosiding Semnas Mesin PNJ, vol. 1–2, no. eISSN 2685-9319, pp. 1–8, 2021.

D. Karlina et al., “Biopelet dari Eceng Gondok , Sekam , Dedak , Serbuk Gergaji dan Tongkol Jagung Ditinjau dari Komposisi Terhadap Kualitas Biopelet Judul Biopellet from Water Hyacinth , Husk , Bran , Sawdust and Corn Overview of Composition on The Quality of Biopellet,” vol. 2, no. 2, pp. 63–67, 2022.

S. P. Mangontan, “PERANCANGAN MESIN PELET IKAN 3 IN 1 MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS 2016,” POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL, 2021.

S. Mustamu and G. Pattiruhu, “PEMBUATAN BIOPELET DARI KAYU PUTIH DENGAN PENAMBAHAN GONDORUKEM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF,” ISSN ONLINE 2621-8798, vol. 2, no. 1, pp. 91–100, 2018.

Y. Yuriandala, H. Purnama Putra, and N. Lahtifah, “PENGOLAHAN LIMBAH MAKANAN DENGAN METODE CONDUCTIVE DRYING,” Sains dan Teknol. Lingkung., vol. 12, no. 1, pp. 45–58, 2020.

Aisah, N. Harini, and Damat, “Pengaruh Waktu dan Suhu Pengeringan Menggunakan Pengering Kabinet dalam Pembuatan MOCAF (Modified Cassava Flour) dengan Fermentasi Ragi Tape,” Res. Artik., pp. 172–191, 2021.

T. Wibowo, D. Setyawati, and F. Diba, “KUALITAS BIOPELET DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT DAN LIMBAH KAYU PENGGERGAJIAN,” HUTAN LESTARI, vol. 4, no. 4, pp. 409–417, 2016.

Downloads

Published

2023-04-01

How to Cite

Irfansyah, A., Belyamin, B., & Kamal, D. M. (2023). Variasi Waktu Pengeringan Terhadap Kadar Air Biopelet Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak. Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin, 12(2), 1447–1451. Retrieved from https://prosiding.pnj.ac.id/sntm/article/view/469

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>