Analisis Nilai Kalor pada Bio-Oil Jenis Biomassa Limbah Kotoran Hewan dan Limbah Pressan Biji Nyamplung Hasil Pirolisis

Faisal Azizi Devitra; Adi Syuriadi; Isnanda Nuriskasari

Authors

Faisal Azizi Devitra Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
Adi Syuriadi Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
Isnanda Nuriskasari Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta

Keywords:

Bio-Oil, Biomassa, Pirolisis, Nilai Kalor

Abstract

Bio-oil merupakan salah satu produk pirolisis yang dapat dijadikan bahan bakar minyak. Pada penelitian ini bio-oil diperoleh dari varian biomassa limbah kotoran hewan dan limbah pressan biji nyamplung dengan metode pirolisis. Pirolisis merupakan alternatif dalam mengubah suatu bahan organik menjadi beberapa produk dengan cara pemanasan tanpa menggunakan udara. Pada penelitian ini menggunakan dua varian bahan baku dalam membandingkan suatu nilai kalor yang diperoleh pada masing-masing produk bio-oil. Pirolisis dijalankan dengan waktu 2 jam dan massa pada bahan baku sebesar 7 kilogram. Setiap pengujian mendapatkan temperatur yang stabil di suhu 150 °C pada waktu satu setengah jam. Hasil dari kedua pengujian mendapatkan bio oil dengan masing-masing karakteristik yang berbeda. Hasil pengujian nilai kalor pada sampel bio-oil limbah kotoran hewan adalah 73,20 kal/g, sedangkan nilai kalor pada sampel bio-oil limbah pressan biji nyamplung adalah 8922 kal/g. Nilai kalor terbesar didapatkan oleh bio-oil dengan bahan limbah pressan biji nyamplung.

References

Humas EBTKE, “Optimalisasi Pemanfaatan Biomassa Pengganti Batubara,” Article Detail, 2020. https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/06/11/2556/optimalisasi.pemanfaatan.biomassa.pengganti.batubara.

K. Ridhuan, D. Irawan, and R. Inthifawzi, “Pyrolysis Combustion Process with Biomass Type and Characteristics of The Liquid Smoke Produced,” Turbo, vol. 8, no. 1, pp. 69–78, 2019.

L. Parinduri and T. Parinduri, “Konversi Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan,” JET (Journal Electr. Technol., vol. 5, no. 2, pp. 88–92, 2020.

A. Syuriadi, “ANALYSIS OF THE EFFECT OF BIOMASS VARIANTS ( FISH WASTE , TAMANU WASTE AND DUCKWEED ) ON THE CHARACTERISTICS OF SYNGAS , BIO OIL , AND CARBON CHARCOAL PRODUCED IN THE PYROLYSIS PROCESS,” pp. 41–46, 2022, doi: 10.15587/1729-4061.2022.253750.

R. Hairuddin and A. Arhami Edial, “Pengaruh pemberian pupuk organik cair kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri (Apium graveolens L.),” J. Perbal, vol. 7, no. 1, pp. 97–106, 2019.

B. Uripno, L. M. Kolopaking, R. M. Slamet, and ..., “Study on Involvement of Forest Village Community To Support Sustainable Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L) Biofuel …,” J. Anal. …, vol. 62, pp. 105–115, 2014, [Online]. Available: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/660.

A. Mayssara A. Abo Hassanin Supervised et al., “Mengenal Istilah Minyak Cold Prossed Dan Keunggulannya Dibandingkan Minyak Refined,” Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 2019. https://www.bertelsmann-stiftung.de/fileadmin/files/BSt/Publikationen/GrauePublikationen/MT_Globalization_Report_2018.pdf%0Ahttp://eprints.lse.ac.uk/43447/1/India_globalisation%2C society and inequalities%28lsero%29.pdf%0Ahttps://www.quora.com/What-is-the.

I. D. G. P. Prabawa, “Pengaruh Kadar Air Biomassa dan Suhu Proses terhadap Kualitas Biopelet dari Cangkang Buah Karet dan Bambu Ater ( Gigantochloa atter ),” vol. 10, no. 2, pp. 63–74, 2018.

F. Campuzano, R. C. Brown, and J. D. Martínez, “Auger reactors for pyrolysis of biomass and wastes,”Renew. Sustain. Energy Rev., vol. 102, no. December 2018, pp. 372–409, 2019, doi: 10.1016/j.rser.2018.12.014.

T. Novia, “Pengolahan Limbah Sampah Plastik Polytthylene,” no. 4, pp. 33–41, 2021.