Tinjauan Desain Agitator Pengolah Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi
Abstract
Makalah ini menjelaskan tentang desain mekanik agitator untuk mencampur lilin aromaterapi yang memiliki viskositas 226,63 cp dengan mempertimbangkan gaya fluida yang dikenakan pada impeller oleh fluida. Analisis menunjukkan bahwa gaya adalah hasil dari turbulen aliran fluida dan gaya fluida statis. Beban aktif ditransmisikan dari sudu impeller ke poros agitator dan kemudian ke motor. Desain agitator sering dianggap sebagai penerapan dua disiplin ilmu teknik. Langkah pertama adalah desain proses dari sudut pandang kimia dan melibatkan spesifikasi pola impeller, kecepatan, suhu dan sudut bilah dll. Langkah selanjutnya dalam rangkaian desain adalah desain mekanis komponen agitator. Pendekatannya adalah desain seri untuk daya (torsi & kecepatan) kemudian beban poros. Percobaan dilakukan untuk agitator kapasitas 20 liter. Anchor agitator berhasil mengaduk campuran stearic acid dan minyak dengan baik.
References
Dickey, D. S., & Fasano, J. B. (2004). Mechanical Design of Mixing equipment. In E. L. Paul, V. A. Atiemo-obeng, & S. M. Kresta, Handbook of Industrial Mixing Science and Practice. John Wiley & Sons.
McCabe, W. L., Smith, J. C., Harriot, P., & Jasjfi, E. (1999). Operasi Teknik Kimia edisi keempat. Erlangga.
Patil, A. J., Rajude, S. B., Thok, M. S., & Pawar, R. A. (2017). Review on Design of AGitator. 2(4).
Primadiati, R. (2002). Aromaterapi : Perawatan Alami Untuk Sehat dan Cantik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rosdiana, I., & Atun, S. (2015). Sintesis Gliserol Stearat dari Asam Stearat dengan Gliserol Hasil Samping Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah.
S, N. E., Sakti, W., & P, W. (2017). Pengolahan Minyak Jelantah Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak Tanah Bagi Pedagang Gorengan di Sekitar Mipa Unnes.
Tamrin. (2017). Gasifikasi Minyak Jelantah pada Kompor Bertekanan.
