Dampak Fasilitas Pertemuan Citra Lokasi Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Acara Oleh Event Organizer di Destinasi Jakarta
Keywords:
Atribut Destinasi, Citra Destinasi, Seleksi DestinasiAbstract
Fasilitas Pertemuan merupakan hal penting bagi Event Organizer dalam menyelenggarakan suatu event MICE akronim dari (Meeting, Incntive travel, Conference and exhibition) menjadi satu hal penting bagi seorang Event Organizer dalam pengambilan keputusan destinasi mana yang dipilih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak fasilitas pertemuan dan citra lokasi terhadap pemilihan lokasi acara. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dengan teknik simple random sampling pada 65 responden yang berada di destinasi, Jakarta sebagai existing destination. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah General Structured Component Analysis (GSCA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel atribut destinasi berpengaruh signifikan terhadap variabel citra destinasi dengan koefisien jalur sebesar 0,2837 (t-test 0,002), hal ini berarti semakin baik atau lengkap fasilitas pertemuan di lokasi, semakin baik citra lokasi, begitu juga variabel citra lokasi berpengaruh signifikan terhadap pemilihan lokasi acara dengan koefisien jalur 0,2999 dan (t-test < 0,001), sedangkan variabel fasilitas meeting terhadap variabel pemilihan lokasi acara diperoleh koefisien jalur 0,0960 dengan nilai (t-test 0,202). Hasil menunjukkan bahwa tidak ada dampak fasilitas pertemuan terhadap pemilihan lokasi, ini berarti pemilihan lokasi acara ditentukan oleh pemberi event dalam hal ini client, Organizer hanya sebatas memberi saran lokasi mana yang cocok sesuai dengan bentuk acara.
References
Akhyaruddin, (2013). Pemetaan 16 Destinasi MICE.Jakarta: Seminar MICE Outlook. 5-6 Desember 2013.
Anak Agung, Made Tambal & Gusti Ari Suryawathy. (2015) The Influence of Tourism Attributes to Revisit Kintamani Ecotourism, Bangli Regency, Management and Organizational Studies Journal, vol 2, No,3.
Aksu, A., Caber, M., Albayrak, T, (2000), Pengukuran Evaluasi Destinasi, Faktor Pendukung dan Pengaruhnya terhadap Niat Perilaku Pengunjung : Wilayah Antalya Turki, Tourism Analysis 14, 115-125.
Allameh, S. M. Pool J.K. Jaberi, A and Salehzadeh, R. (2014). “Faktors influencing sport tourists revisit intention: The role and effect of destination image, perceived quality, perceived value and satisfaction, Journal of Marketing and Logistics Vol. 27 (2) 191-207,
Baloglu, S., dan McClearly, K.W (1999). Model pembentukan citra destinasi, Annals of Tourism Research, 26(4), 868-897.
Baloglu, S. and Love, C (2005). Association meeting planners perception and intention for five major US convention cities: The structured and unstructure image. Tourism Management 5 (2): 23-30.
Beerli, A dan Martin, JD (2004). Faktor-faktor yang mempengaruhi citra destinasi. Sejarah Riset Pariwisata , 31 (3), 657-681.
Campiranon. K and Arcodia, C (2008). Market segmentation in time of crisis: A Study of the MICE sector Thailand. Journal of Travel and Tourism Marketing 23 (2-4): 151-161.
Chew, E.Y. and Jahari, S.A (2014) Destination image as a mediator between perceived riks and revisit intention: A case of post-disaster Japan. Tourism Management 24 (4): 220-231.
Chappa, D. G. (2012). “How do meeting organizers choose convention sites based on different types meeting? An emperical analysis of the Italian meetings industry. Event Management 18: 157-170.
Crouch, G., and Ritchie, J.R.B (1988). Convention site selection research, Journal of Convention and Exhibition Management 1 (1): 49-69.
Devin, Cahya Triansya dan Beta Budisetyorini, (2018) Influence of Torisma Destination product and Images on Tourist Visiting Decisions to Kota Seribu Sungai Banjarmasin, Jurnal Pariwisata terapan. No. 2 Vol. 2. Pp 73-83.
Dwyer, L., and Forsyth, P 1997. Measuring the benefits and yield from foreign tourism . International Journal of Social Economics 3 (1): 21-38.
Edvi, Gracia, Ardani (2017), “The importance of the Venue Selections in an Event Organizer , case study: Special event Organizer Rencontre Alumni Enterprise. E-Journa of Tourism vol 4 No. 1: 46-54.
Fakeye, P, C, and Crompton, J. L.(1991). “Image differences between prospective, first-time and repeat visitors to the lower Rion Grande Valley. Journal of Travel Research 30 (2) 10-16.
Getz, D. (2008). Event tourism: definition, evolution and reseach. Tourism Management 29: 403-426.
Ghozali, Imam dan Latan Hengky 2015. Partial Least Square Konsep, Teknik Dan Aplikasi Menggunakan Program Smart PLS 3.0. Edisi 2. Semarang.
Hardeep, Chahal dan Asha Devi (2015) Destination attributes and destination image Relationship in Volatile tourist Destination Role of percived Risk. Metaphorses Journal. Vol 14 (2), 1-19.
Hilda, Rahmiati, Achamd, Nur Dani (2020) Pengaruh atribut tujuan terhadap kepuasaan wisatawan: studi pada walking tourism. Jurnal Pariwisata, Vol 7. No. 2, hal 155-165.
Hing, N. Lewis, P. McCabe, V. Leiper N., (1988). Hospitality trends in the asia pacific discussion of five key sectors, Intrnational journal of contemporary Hospitality Management 12 (2): 55-67.
Indriani, J. and Kuswoyao, G. (2017). Pengaruh city branding pada citi image dan keputusan berkunjung wisatawan ke Kabupaten Karawang. Jurnal Manajemen Maranatha 17 (1): 41-52.
Jannah, B. Arifin, Z. dan Kusumawati, A (2014) “Pengaruh city branding dan city image terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Banyuwanti”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol 17 (1): 1-7.
Mahdar, Mazlina, Acmad Shuitb, Sridar Ramachandran, and Syamsul Herman, Mohammad Afandi (2015). The role of destiation attributes and memorable Tourism Expereience in Understanding Tourist Revisit Intention, (Tourism and environemnt Social and Management Science). 32-39
Nusantini, Ni Luh Ayu (2016). Atribut Destinasi mempengaruhi loyalitas wisatawan berkujung ke kawasan Sanur. JUMPA Volume 2 Nomor 2.
