Analisis Stabilisasi Tanah Lunak Mempawah, Kalimantan Barat dengan Sisa Hasil Pembakaran Power Plant Biomassa

Authors

  • Andikanoza Pradiptiya Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Jakarta, Indonesia
  • Putera Agung Maha Agung Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Jakarta, Indonesia
  • Mursid Mufti Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta
  • Aksan Djamal Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ujungpandang

Keywords:

tanah lunak Mempawah, limbah padat non-organik, data Sondir, settlement plate

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk meminimalisir jumlah limbah Power Plant Biomassa yang berdampak negatif terhadap lingkungan dengan cara memanfaatkan sebagai bahan stabilisasi peat-clayey sebagai tanah lunak di sekitar Mempawah, Kalimantan Barat. Potensi pemanfaatan limbah padat yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik ini adalah langkah pertama untuk mencapai upaya pengendalian limbah. Proyeksi penelitian ini adalah sangat dibutuhkan, sehingga akan mampu menciptakan lingkungan yang ramah dan sekaligus memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanis peat-clayey Mempawah. Tanah lunak ini memiliki persoalan  tersendiri  terhadap  kekuatan  geser  di dalam  melayani  beban – beban di atasnya. Penelitian ini berusaha memperbaiki tanah lunak dengan menggunakan bahan material limbah padat non-organik secara langsung di lapangan. Pelaksanaan campuran tanah lunak dan limbah padat non-organik dilaksanakan di lapangan dengan dikontrol melalui monitoring data tahanan konus dari uji lapangan sondir (CPT), laboratorium triaksial, dan uji skala penuh settlement plate. Hasil-hasil penelitian menunjukkan stabilisasi dengan menggunakan limbah padat ini mampu memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah lunak secara signfikan, nilai berat isi butiran (Gs) meningkat hingga 10%, dan 30% untuk kekuatan geser (c dan f) berdasarkan data sondir (CPT) dengan validasi data triaksial laboratorium.

References

ASTM D 698-12. (2021). Standard Test Methods for Laboratory Compaction Characteristics of Soil Using Standard Effort. ASTM International, West Conshohocken, PA, USA.

ASTM D 2850-03. (2017). Standard Test Method for Unconsolidated-Undrained Triaxial Compression Test on Cohesive Soils. ASTM International, West Conshohocken, PA, USA.

ASTM D 4427-07. (2022). Standard Classification of Peat Samples by Laboratory Testing. ASTM International, West Conshohocken, PA, USA.

Basu, P. (2010). Biomass Gasification and Pyrolysis. Elsevier : Dalhousie University. https://doi.org/10.1016/C2009-0-20099-7

Bureau of Bridges & Structures. (2019). Geotechnical manual. MDOT.

Craig R.F. (1991). Soil Mechanics, translate. Erlangga Jakarta, 256p.

Das Braja M, S. N. (2014). Introduction to Geotechnical Engineering (Timothy L Anderson, Ed.). Global Engineering.

Fachrul M.P.H, P. A. M. A. (2020). Perilaku Tanah Gambut Dengan Stabilisasi Puing Hasil Bongkaran Bangunan. Paper Seminar Nasional Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil-Politeknik Negeri Jakarta, 2020.

Holtz, R. D., Kovacs, W. D., & Sheahan, T. C. (1981). An introduction to geotechnical engineering (Vol. 733). Prentice-Hall Englewood Cliffs.

Jarushi, F., AlKaabim, S., & Cosentino, P. (2015). A new correlation between SPT and CPT for various soils. International Journal of Geological and Environmental Engineering, 9(2), 101–107.

Kartam, N., Al-Mutairi, N., Al-Ghusain, I., & Al-Humoud, J. (2004). Environmental management of construction and demolition waste in Kuwait. Waste Management, 24(10), 1049–1059.

Lange, D. P., & Fanourakis, G. (2009). Comparing vibratory and impact laboratory compaction methods. Proceedings of the 17th International Conference on Soil Mechanics and Geotechnical Engineering (Volumes 1, 2, 3 and 4), 93–96.

M46-03.16. (2022). Geotechnical Design Manual. Environmental and Regional Operations, Construction Division, Geotechnical Office.

Murthy, V. N. S. (2002). Geotechnical engineering: principles and practices of soil mechanics and foundation engineering. New York: Marcel Dekker, Inc., 270 Madison Avenue.

Otoko, G. R., Manuel, I. F., Igwagu, M., & Edoh, C. (2016). Empirical cone factor for estimation of undrained shear strength. Electronic Journal of Geotechnical Engineering, 21(18), 6069–6076.

Peraturan Menteri PUPR (2012). Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Kapuas, Jakarta.

Raveendran, K., & Ganesh, A. (1996). Heating value of biomass and biomass pyrolysis products. Fuel, 75(15), 1715–1720. https://doi.org/10.1016/S0016-2361(96)00158-5

SNI 8460. (2017). Tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik. Badan Standarisasi Nasional (ICS.91.010.01).

Tang, H. H., & Larsen, I. B. (2004). Managing Construction Waste-A Sarawak Experience. DANIDA/Sarawak

Government UEMS Project. Natural Resources and Environmental Board (NREB).

Townsend, T. G., & Kibert, C. (1997). The Management and Environmental Impacts of Construction and Demolition Wastes in Florida. Prepared for the Florida Center for Solid and Hazardous Waste, University of Florida, Department of Environmental Engineering, Gainesville, FL.

Wang, J., Wang, P. Y., Yu, Y. H., Su, J. F., & Huang, C. P. (2018). Hazardous wastes treatment technologies. Water Environment Research, 90(10), 1679–1719.

Wang, J., Yuan, H., Kang, X., & Lu, W. (2010). Critical success factors for on-site sorting of construction waste: a China study. Resources, Conservation and Recycling, 54(11), 931–936.

Yokoyama, S., & Matsumura, Y. (2008). The Asian biomass handbook. The Japan Institute of Energy.

Yulianto, F. E., & Harwadi, F. (2009). Menentukan Metode Perbaikan Untuk Tanah Gambut. Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Downloads

Published

2023-08-05

How to Cite

Pradiptiya, A., Agung, P. A. M., Mufti, M., & Djamal, A. (2023). Analisis Stabilisasi Tanah Lunak Mempawah, Kalimantan Barat dengan Sisa Hasil Pembakaran Power Plant Biomassa. Seminar Nasional Inovasi Vokasi, 2, 54–64. Retrieved from https://prosiding.pnj.ac.id/sniv/article/view/367