Terjemahan Tindak Tutur Asertif Menggunakan Impoliteness Theory dalam The Silkworm dan The Cuckoo’s Calling
Keywords:
Asertif, Tindak Tutur, Ketidaksantunan, Maksud Tersimpan, Interaksi KomunikasiAbstract
Kajian terjemahan menjadi satu kegiatan yang pada dekade belakangan marak dibincangkan dan dijadikan topik penelitian. Penelitian ini sependapat dengan hal itu. Di sini yang diteliti adalah 2 (dua) novel bergenre detektif berjudul The Silkworm dan The Cuckoo’s Calling. Penelitian akan fokus pada ujaran berbentuk menyatakan, menyebutkan dan sejenisnya, yang disebut sebagai ujaran asertif untuk menyatakan ketidaksantunan. Searle, yang mengembangkan konsep Austin, membagi tindak tutur menjadi 5 jenis, menurut kandungan maknanya, yakni asertif, direktif, komisif, ekspresif dan deklaratif (Hiani, 2015). Penelitian ini menyajikan data berupa tindak tutur asertif berbahasa Inggris dan terjemahannya, yang tindak tutur tersebut merepresentasikan ketidaksantunan dengan merujuk pada teori ketidaksantunan, Impoliteness Theory, yang dicetuskan oleh Jonathan Culpeper. Data dikumpulkan dengan metode purposive sampling dan dianalisis secara content analysis. Data kemudian dibahas dalam focus group discussion (FGD). Hasil FGD berupa identifikasi teknik penerjemahan, yang mengacu pada Molina&Albir, dan bobot nilai kualitas terjemahan tindak tutur asertif yang merepresentasikan ketidaksantunan. Penilaian kualitas terjemahan menggunakan model yang diusulkan Nababan, et.als. Metode descriptive-qualitative digunakan untuk menjelaskan data penelitian dan menguraikan analisisnya. Ditemukan bahwa teknik padanan lazim, 32.7%, variasi, 30.8% dan modulasi,10.5% dan teknik-teknik lainnya 25.6% di setiap strategi ketidaksantunan yang ditampilkan, yang berkualitas baik. Penelitian juga menemukan bahwa teknik penerjemahan memberikan pengaruh signifikan terhadap kualitas terjemahan.
References
Akbari, M. (2013). The Role of Culture in Translation. Journal of Academic and Applied Studies, 13 - 21.
Aydınoğlu, N. (2013). Politeness and impoliteness strategies: an analysis of gender differences in Geralyn l. Horton’s plays. PROCEDIA : Social and Behavioral Sciences, 473 - 482.
Beqo, A. (2015). Impoliteness in: “A 14 Year Old Groom” by Andon Z. Çajupi. Social and Natural Sciences Journal.
Burke, M. (2014). Routledge Handbook of Stylistics. New York: Routledge.
Cheung, A. (2013). A History of Twentieth Century Translation Theory and Its Application for Bible Translation. Journal of Translation, 1 - 15.
Culpeper, J., Haugh, M., & Kadar, D. Z. (2017). The Palgrave Handbook of Linguistics (Im)politeness. London: Palgrave MacMillan.
Djatmika. (2016). Mengenal Pragmatik Yuk !? Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Febryanto, M., Sulyaningsih, I., & Zhafirah, A. A. (2021). ANALYSIS OF TRANSLATION TECHNIQUES AND QUALITY OF TRANSLATED TERMS OF MECHANICAL ENGINEERING IN ACCREDITED NATIONAL JOURNALS. PROJECT (Professional Journal of English Education), 4(1), 116 - 125.
Ferenčík, M. (2017). I’m not Charlie: (Im)politeness evaluations of the Charlie Hebdo attack in an internet discussion forum. Journal of Pragmatics, 54 - 71.
Fereydouni, S., & Karimnia, A. (2016). Process-oriented Translation Studies : A Case Study Based on Lorscher's Model. Theory and Practice in Language Studies, 6(1), 102 - 110. doi:http://dx.doi.org/10.1750.7/tpls.0601.14
Fransiska, D., Lubis, S., & Mono, U. (2020). TRANSLATION TECHNIQUES AND QUALITY OF THE TRANSLATION OF LEGAL TEXT ON IMMIGRATION LAW. International Journal of Humanity Studies, 3(2), 228 - 238. doi:https://doi.org/10.24071/ijhs.2020.030208
Haugh, M. (2015). Impoliteness and Taking Offence in Initial Interactions. Pragmatics, 36 - 42.
Herman. (2015). Illocutionary Acts Analysis of Chinese in Pematangsiantar. International Journal of Humanities and Social Science Invention, 41 - 48.
Hiani, K. E. (2015). Performing speech acts among Moroccan EFL advanced learners. PROCEDIA : Social and Behavioral Sciences, 479 - 485.
Hobjila, A. (2012). Positive Politeness and Negative Politeness in Didactic Communication – Landmarks in Teaching Methodology. PROCEDIA : Social and Behavioral Sciences, 213 - 221.
Jary, M. (2016). Rethinking Explicit Utterance Content. Pragmatics, 24 - 37.
Kádár, D. Z., & Márquez-Reiter, R. (2015). (Im)politeness and (im)morality: Insights from intervention. Journal of Politeness Research, 11(2), 239 - 260.
Khatib, M., & Lotfi, K. (2015). Impoliteness and Power: An Interlanguage Pragmatic Approach to the Use of Impolite Patterns in Terms of Power. Journal of English Language Teaching and Learning(15), 43 - 68.
Safa, M. A., Yousefi, M., & Ranjbar, N. (2019). Face in Intercultural Communication: A Qualitative Meta-Synthesis. Journal of Modern Research in English Language Studies, 5(2), 1 - 18. doi:10.30479/jmrels.2019.10264.1274
Waluyo, Y. S., Nababan, M., Santosa, R., & Djatmika. (2018). Translation Quality of Expressive Speech Acts: An Implementation of Bald on Record Impoliteness in the Translation Novel “The Silkworm”. 4th PRASASTI International Conference on Recent Linguistics Research (PRASASTI 2018). 166, pp. 540 - 545. Solo: Atlantis Press.
Wang, L. (2013). Cultural Functions in the Translation of Metaphor. Journal of Language Teaching and Research, 530 - 535.
Washbourne, K. (2016). Nonlinear Narratives : Paths of Indirect and Relay Translation. Erudite Meta, 607 - 625.
Wilss, W. (2016). Translation Studies : The State of the Art. Erudite Meta, 777 - 785.
Witek, M. (2015). An interactional account of illocutionary practice. Language Science, 43 - 55.
Xia, X. (2015). Meaning in Context and Nature of Translation. Theory and Practices in Language Studies, 652 - 656.